Selasa, 22 April 2014

Hasil Uji Rompi Anti Peluru

Seiring meningkatnya gangguan keamanan dan meningkatnya tindak kejahatan belakangan ini terutama penembakan yang terjadi terhadap anggota kepolisian, maka dibutuhkan sebuah tidakan preventif untuk mengantisipasi segala bentuk kemungkinan yang akan terjadi yang akan membahayakan keselamatan jiwa para petugas pengayom masyarakat ini.
Untuk itulah kami mendistribusikan perlengkapan keamanan sebagai salah satu upaya membantu melindungi putra-putri ibu pertiwi yang merupakan aset berharga bangsa dan negara yang kita cintai ini.
SPESIFIKASI SINGKAT ROMPI ANTI PELURU
Untuk pengetahuan dasar mengenai rompi anti peluru silahkan baca artikel INI
Sebagai gambaran singkat mengenai kemampuan rompi anti peluru ini kami sampaikan secara ringkas contoh hasil uji ROMPI IIIA yang kami lakukan di DISLITBANG TNI AD, Batujajar - Bandung, JABAR.
Agar dapat lolos uji sebuah rompi level III harus memenuhi persyaratan :
a. Ditembak dengan peluru berkecepatan 343 s/d 373 m/detik
b. Berat pelor 8 gram kaliber 9 mm (amunisi standar POLRI/TNI)
c. Ditembak dengan jarak 5 meter
d. Dalam 5 tembakan tidak boleh tembus
e. Deformasi MAKSIMAL 44 mm

















Dari hasil yang kami dapat bahwa dalam hasil uji tersebut menyatakan bahwa produk rompi yang kami miliki TT atau tidak tembus dan mengalami deformasi kurang dari 44 mm. 
Berdasarkan beberapa kasus penembakan yang belakangan ini terjadi dimana dari hasil olah TKP menyimpulkan bahwa jarak penembakan terjadi kurang lebih 5 meter dari korban. sehingga standar ideal rompi yang digunakan adalah level IIIA atau III untuk mengurangi efek memar yang terjadi akibat daya lontar kinetis dari peluru yang tertahan rompi kevlar tersebut.

Posting Komentar